Sabtu, 16 April 2011

FITNAH

@Indonesian Broadcaster™
(your radio broadcasting specialist)



FITNAH



Bismillahir rohmanir rohiim.
Assalamu’alaykum warohmatullahi wa barokaatu.


Saudara-saudariku tersayang rahimakumullaah…

Kata fitnah diucapkan untuk beberapa arti. Diantaranya ialah pengujian, pengetesan, pencobaan, penyesatan, dan kekufuran. Pada mulanya, kata ‘fitnah’ terambil dari perkataan mereka yang berbunyi, fatantudz dzahaba fin nar, yang artinya, “Saya menguji emas di api”. Maksudnya, untuk mengetahui apakah murni atau bercampur dengan yang lainnya. Juga dari ucapan mereka yang berbunyi, fatantul khubza fin nar, yang artinya, “Saya memasak roti di api”. Juga dari firman Allah SWT yang berbunyi, “(Hari Pembalasan itu ialah] pada hari dimana mereka dibakar di atas api neraka .” (QS. Adz-Dzariyat: 11)

Kata fitnah tersebut banyak tempat di dalam Al-Qur’an Al-Karim dan dengan arti yang banyak. Kata fitnah digunakan dengan arti “mencoba” di dalam firman Allah SWT yang berbunyi, “Dan Kami telah mencoba kamu dengan beberapa cobaan.” (QS. Thaha: 40)

Kata fitnah juga di gunakan dengan arti “Azab”. Ini dapat di jumpai di dalam firman Allah SWT yang berbunyi, “Ia menganggap siksaan manusia sebagai azab Allah.” (QS Al-Ankabut: 10)

Kata fitnah juga di gunakan dengan arti “menghalangi dari jalan Allah”. Ini dapat dijumpai di dalam firman Allah swt yang berbunyi, “Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.” (QS Al-Maidah: 49)

Kata fitnah terkadang dapat di gunakan dengan arti penyesatan dan perusakan agama, seperti di dalam firman Allah SWT yang berbunyi, “Adapun orang-orang di dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat dari Al-Qur’an, untuk menimbulkan kesesatan (fitnah) dan untuk mencari-cari takwilnya.” (QS Ali ‘Imran : 7)

Adapun fitnah yang lebih besar dari pembunuhan, dan terdapat didalam firman Allah SWT yang berbunyi, “Dan fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan.” (QS. Al-Baqarah: 217)

Begitu juga firman Allah SWT yang berbunyi, “Dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pada pembunuhan.” (QS. Ali ‘Imran : 191)

Fitnah yang dimaksud disini ialah kekafiran dan mendorong manusia untuk meninggalkan agama. Asbabun nuzul ayat ini memperjelas arti ini. Di riwayatkan, bahwa Rasulullah saw mengangkat Abdullah bin Jahsy al-Asadi – putra paman Rasulullah saw sebagai komandan pasukan tersebut. Pengiriman pasukan itu terjadi dua bulan sebelum pecahnya perang badar. Pasukan itu bergerak hingga sampai ke lembah Nakhlah. Di sana mereka menjumpai seorang musuh (orang musyrik Quraisy), yaitu ‘Amr bin al-Hadhrami, yang tengah membawa barang dagangan orang-orang musyrikin Quraisy. Ketika itu, mereka berada pada hari terakhir dari bulan jumadil akhir. Mereka melihat bahwa hari itu termasuk bagian bulan-bulan haram, yaitu bulan rajab. Mereka bermaksud hendak menyerang ‘Amr, namun sebagian dari mereka berkata, “Kita tidak tahu hari ini kecuali bagian dari bulan haram, dan kita tidak melihat engkau membolehkannya karena tamak.” Sebagian mereka yang lain berkata, “Ini adalah kelengahan dari seorang musuh. Kita harus merampas barang bawaannya, sehingga dengan begitu kita mendapat rezeki, kita juga tidak tahu apakah hari ini termasuk bagian dari bulan haram atau bukan.”

Pendapat yang terakhir menang. Maka mereka pun membunuh ‘Amr bin Hadhrami dan merampas barang bawaannya. Berita di bunuhnya ‘Amr bin Hadhrami sampai kepada orang-orang kafir Quraisy, dan ‘Amr bin Hadhrami merupakan orang pertama yang dibunuh di antara orang-orang musyrikin dan orang-orang muslim. Mendengar hal itu, orang-orang kafir Quraisy datang kehadapan Nabi saw dan berkata, “Apakah boleh berperang di bulan haram?” maka kemudian turunlah firman Allah swt yang berbunyi:

Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (disanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah (menghalangi manusia masuk Masjidil Haram) lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.” (QS. Al-Baqarah: 217)

Di dalam sebuah hadits, Rasulullah saw telah bersabda, seorang Muslim adalah saudara seorang Muslim lainnya, mereka bantu membantu di dalam menghadapi tukang fitnah.” Yang dimaksud dengan tukang fitnah ialah setan, karena setan menghalang-halangi manusia dari agama Alah SWT. di dalam hadits lain Rasulullah saw berkata, “Apakah engkau pemitnah, wahai Mu’adz?” di dalam hadits kusuf Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kelak engkau akan difitnah (ditanya) di dalam kubur.” Yang dimaksud oleh Rasulullah adalah pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Rasulullah saw banyak berlindung kepada Allah SWT dari fitnah kubur, fitnah orang yang hidup dan orang yang mati, dan fitnah yang lainnya. Di dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw bersabda, “Seorang Mukmin diciptakan dalam keadaan difitnah (diuji).” Artinya, seorang mukmin diuji oleh Allah SWT dengan dosa, kemudian dia bertobat, lalu berbuat dosa, dan kemudian tobat kembali.

Diriwayatkan bahwa Umar mendengar seorang laki-laki ber ta’awudz (berlindung kepada Allah) dari berbagai fitnah, lalu Umar berkata kepada laki-laki itu, “Apakah engkau memohon kepada Tuhanmu supaya tidak dikaruniai keluarga dan harta? Padahal Al-Qur’an menjelaskan, ‘Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah fitnah, dan di sisi Allah-lah pahala yang besar .” (QS. At-taghabun: 15)

Yang dimaksud oleh Al-Qur’an dalam ayat ini bukanlah fitnah membunuh atau fitnah perselisihan.”

Mudah-mudahan penjelasan sebatas ini cukup memberikan kejelasan tentang beberapa arti kata “fitnah” yang banyak di kenal. Disamping itu, masih ada beberapa arti “fitnah” yang lain yang bersifat kiasan (majazi); namun kita tidak melihat adanya alasan untuk menyebutkannya secara rinci di sini.

Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepadamu penjagaan dari fitnah, kesinambungan pemberian karuna, dan amal perbuatan yang mendorong kepada surga. Sesungguhnya Engkau sangat kasih dan sayang kepada kami.

Wallahu Tabaraka wa Ta’ala A’lam









Barakallahu fiikum
Wassalamu’alaykum wr.wb.

~∂eanny♥divΞ ~

Jadilah Pembaca Kritis

@Indonesian Broadcaster™
(your radio broadcasting specialist)


“Sebaiknya Jangan Percaya Begitu Saja, Namun Jadilah Pembaca Kritis.”



Bismillahirrohmanirrohiim

Ikhwaanii wa Akhwaatii rahimakumullaah…


Banyak perjalanan hidup orang-orang terkenal yang membutuhkan cara baca yang selektif. Sebaiknya janganlah Anda menerima begitu saja apa yang ada. Kewajiban kita adalah menimbang semua itu dengan syariah dan akal.

Sebab di antara biografi para ulama terdapat pujian karena sikap lapar mereka yang diluar batas. Karena mereka tidak beristri. Karena mereka diam di rumah sampai-sampai tidak menghadiri shalat jama’ah dan sama sekali tidak memperhatikan kebersihan badan, dan lain-lain.

Padahal bukankah semua itu bertentangan dengan syariah, dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak membenarkannya.

Disebutlah dalam sejarah tentang jumlah pasukan Nabi Musa as. Mereka mengatakan, enam ratus ribu! Ini sungguh tidak masuk di akal dengan beberapa alasan., sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Khaidun dalam Muqaddimah-nya. Atau seperti perkataan mereka, al-Hajjaj membunuh seratus ribu orang. Ini juga sangat jauh dari realita.

Berapa penduduk kota Kufah saat itu, atau Iraq? Lalu siapa yang menghitung jumlah mereka yang terbunuh itu, dan mengapa mereka di bunuh!?

Ini bukan bermaksud hendak membela al-Hajjaj, namun demi sebuah realita. Atau perkataan mereka, Abu Muslim membunuh sejuta orang!! Adz-Dzahabi menyebutkan bahwa dia membunuh satu juta!?

Masya Allah, sungguh itu sangat tidak mungkin, dan jauh dari akal sehat. Ketahulah wahai sahabatku, bahwa emosi itu tunduk pada angka-angka, dan jiwa itu cenderung pada yang ajaib-ajaib atau aneh-aneh. Sehingga mereka senang untuk membesar-besarkan dalam menukil, dan melupakan penelitian yang teliti.

Padahal Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
Katakanlah, ‘Tunjukkanlah bukti-bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Baqarah {2}:111).

Subhanallah, sungguh pasti benar Allah dengan petunjuk-Nya...


 

Wassalamu’alaykum wr.wb.
Muhammad Dive.

Pengelolaan Siaran Radio yang Tertipu, Lantas Ikut Menipu !?

@Indonesian Broadcaster™
(your radio broadcasting specialist)




UJUNG TOMBAK DARI SETIAP SIARAN RADIO
BERGANTUNG KEPADA PENYIARPROGRAM—DAN PRODUKSI YANG KREATIF, INOVATIF SERTA BERKESINAMBUNGAN
(Sebaiknya Jangan di Klaim Oleh Perihal Lain & Segera Lakukan Revisibilitas).
Oleh : ©Muhammad Dive


 

Kepada yang dirahmati oleh Allah swt
Sahabat Broadcaster
Pengelola Siaran Radio
Di Indonesia ~



Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalamu'alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh

Semoga taufiq—hidayah—serta perlindungan terbaik dari Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa mengiringi langkah hidup kita saat ini hingga kelak sakrotul maut datang mennjemput, Allahumma amiin...
 

Mari kita simak argumentasi cantik berikut ini : 
 
"Sesungguhnya siaran radio merupakan media komunikasi—promosi—serta hiburan paling praktis—imajinatif—sekaligus efektif  dibandingkan media-media lainnya. Terutama apabila pemilik sanggup mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada, dimana mereka senantiasa melakukan inovasi—kreatifitas—serta mencetak profesional 'air personality' dan kaderisasi profesional mukmin bagi media radio yang di pimpinnya."

~∂eanny♥divΞ (PR of Indonesian Broadcaster).


Subhanallah, tidak diragukan lagi, bahwa argumentasi itu benar adanya. Begitu juga sebuah klaim dari suatu kenyataan, ketika seseorang memulai karir sebagai penyiar, kemudian di waktu selanjutnya ia sudah mampu memimpin stasiun radio (stara). Namun sebaliknya, boleh di bilang tidak pernah ada orang-orang yang mengawali karir sebagai pemimpin 'stara' seperti Direktur—Marketing—Keuangan—Public Relation dan lain sebagainya, lantas mereka juga sanggup mengerjakan tugas seluruh bagian siaran sebagaimana positioning yang telah dibentuk!? Masalahnya, apakah keberadaan direktur, atau modal besar, atau sistem manajemen paling canggih sekalipun, akan sanggup menghasilkan keuntungan tanpa mengoptimalkan ‘dagangan’ siaran radio itu sendiri berupa Penyiar—Progran—serta Produksi !? Kami meyakini disinilah letak permasalahannya, dimana 'selling point' dari setiap radio berasal dari bagian siaran.

Untuk itu marilah kita membuka diri, dan segera membenahi beberapa debilitas yang selama ini di anggap sebagai bentuk kelawaziman?

Kami sering mengatakan, bahwa 'follower' itu cenderung berada di belakang. Sebab tentu tidak mungkin posisi pengikut akan berada di depan. Apalagi jika ‘follower’ ini hanya meniru sesuatu, lantaran (mungkin) di anggap 'keren' atau mutakhir, lantas menjiplaknya begitu saja. Sungguh dalam hal ini kami bukan hendak melarang seseorang mencontoh sesuatu, apalagi ia baik dan benar. Tetapi percontohan itu hendaknya jangan sampai menempatkan bisnis kita berada di belakang (follower) yang tertinggal. Oleh karena itu mari kita tinggalkan kebiasaan instan dan main jiplak begitu saja, namun beralih-lah kepada bentuk inovasi—penambahan kreatifitas—serta mengomunikasikan dan mengemasnya dengan cara yang baik dan benar.

Apabila selama ini banyak pengelola siaran radio di daerah begitu yakin kepada pengelolaan siaran radio (ala) profesional Jakarta, lantas mereka mencontoh dan seolah menjadikannya sebagai 'harga mati', sebaiknya pertimbangkan lagi prinsip itu dengan bijaksana. Bukan apa-apa, jika pelaku pertama saja kenyataannya sulit mencapai sukses dari program dan siarannya, maka apa jadinya nasib 'follower' jika demikian !?

Laa tahzan duhai Sahabat Broadcaster kami yang dirahmati oleh Allah swt...

Izinkan kami dari ©Indonesian Broadcaster™ membuka diri selaku tenaga ahli, yang insyaAllah dapat di andalkan untuk memperbaiki debilitas yang terjadi selama ini, serta melakukan revisibilitas bagi pengelolaan manajemen dan siaran radio yang anda pimpin.

Ada sebuah pernyataan bijak yang menyebutkan, “Ketika anda mencari solusi untuk suatu bentuk perkara kepada bukan ahli, maka tunggulah kehancurannya. Sedangkan untuk pilihan bijak lagi tepat, hendaknya anda datang kepada yang benar-benar ahli. Sebab ia merupakan profesional andal, yang insyaAllah dititipkan oleh Allah swt ILMUSISTEMPENGALAMANSOLUSI—serta PENERAPAN yang aktual dan dapat dipertanggung-jawabkan.

Wallahua’lam bish-showab.


 

Demikian presentasi ini kami buat dengan sebenar-benarnya, dan berharap hendak menjemput ridha Allah ta’ala. Barakallaahu fiekum wa Jazakumullaah bi khair.




Wassalamu’alaykum wr.wb.
Muhammad Dive
©Indonesian Broadcaster™

N.O.T.E. :
Silakan klik "Attachment" untuk mendengarkan contoh Radio Insert Program ~

JINGLE A.R.B.E.S. FM

@Indonesian Broadcaster™
(your radio broadcasting specialist)

JINGLE A.R.B.E.S. FM
Karya : ©Muhammad Dive™

Music by : CJJeanny & CJKiky
Voice by : CJdIVe & CJVina
Edited & Mixed by : CJdIVe
Produced by : ©Indonesian Broadcaster™
Date : April 12th 2011






Arbes FM menghendaki
Semoga kini lebih baik
Dari kemarin

Lihat lebih dekat
Prinsip terbaik kita semua
Untuk selamat
Dan bahagia

Tinggalkan segera maksiat
Serta bertaubatlah
Sebarkanlah prinsip ini
Bagi yang lainnya

Reff:

Arbes FM selalu di hati
One ‘O’ One Arbes FM
Arbes FM selalu di hati
One ‘O’ One Arbes FM

One ‘O’ One
Your partner ended
Arbes FM


N.O.T.E :
Silakan klik "Attachment" untuk mendengarkan Jingle Arbes FM




Barakallaahu fiikum
Wassalamu'alaykum wr.wb.
~∂eanny♥divΞ

Attachment: Master Jingle Arbes FM.mp3
Attachment: Master Smash The Choices Of Indonesiana (1).mp3
Attachment: Master Smash The Choices Of Indonesiana (2).mp3
Attachment: Master Smash The Choices Of Indonesiana (3).mp3
Attachment: Master Smash Your Partner Ended (1).mp3
Attachment: Master Smash Your Partner Ended (2).mp3

Tigo Bahaso Dunia

@Indonesian Broadcaster™
(your radio broadcasting specialist)


~ Arbes 3 Bahaso Dunia ~
Karya : Uda ©Muhammad Dive™


 
Music by : CJdIVe & CJKiky
Voice by : CJdIVe--CJKiky--and CJMira  
Edited and Mixed by : CJdIVe 
Produced by : ©Indonesian Broadcaster™  
 Date : April 15th 2011


Words :

Indonesiana
This is One ‘O’ One Arbes FM
Your beloved station in town

Songs :

ARBES FM
BERSIARAN TUK AKTIFITAS  HIDUP ANDA
ARBES FM
KEINDAHAN NADA SUARA ORANG MUDA
BERSAMA AKHLAKNYA

REFF :

ARBES FM
UNTUK INDONESIANA
MUSLIM MINANG NAN CINTO BANA NAGARINYO   
PADEK PULO DALAM INOVASI JO KREASI

THE LOVE QUALITY TIME
ONE ‘O’... ONE…


N.O.T.E. :
Silakan klik "Attachment" di bawah ini untuk mendengarkan jingle song

Attachment: Master Jingle Arbes FM - Arbes 3 Bahaso Dunia (CJKiky).mp3
Attachment: Master Jingle Arbes FM - Arbes 3 Bahaso Dunia (Ud@dIVe~).mp3

Selasa, 12 April 2011

PRINSIP B.A.H.A.G.I.A. Dari Uda Dive

@Indonesian Broadcaster™
(your radio broadcasting specialist)


PRINSIP B.A.H.A.G.I.A. Dari Uda Dive
Jakarta, 12 April 2011.





Bismillaahirrohmaanirrohiim


Wahai Indonesiana...

Ada apa dengan bumi Minang kita, yang seolah meratap dari waktu ke waktu. Begitu juga dengan kenyataan hidup yang dikatakan berjalan, namun langkah itu seperti tidak pindah dari tempat semula.

Ada apa dengan kita semua !? Sedangkan Allah ta’ala telah memperingatkan bahwa; “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut, disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.” (QS. Ar-Ruum 41).

Wahai Indonesiana...
Perihal apakah yang menjadikan kita enggan untuk bertaubat, dan kembali kepada hidayah-Nya, serta sungguh-sungguh meninggalkan segala bentuk maksiat dan dosa.

Bukankah Allah ta’ala tidak akan mengubah suatu kaum, hingga mereka mengubah diri mereka sendiri. Maka mari kita jemput kebahagiaan hidup di dunia ini, hingga selamat sampai di akhirat nanti. Wallahua’lam bish-showab...





Barakallaahu fiekum

Wassalamu’alaykum wr.wb.
*Ud@ dIVe~


N.O.T.E. :
Rekaman ini diperuntukkan bagi materi siaran (INSERT) untuk Arbes FM Padang.

Silakan klik Attachment di bawah ini untuk mendengarkan audio Prinsip Bahagia Dari Uda Dive. InsyaAllah barokah dan manfaat...


Attachment: Master Prinsip Bahagia 01.mp3
Attachment: Master Prinsip Bahagia 02.mp3
Attachment: Master Prinsip Bahagia 03.mp3
Attachment: Master Prinsip Bahagia 04.mp3
Attachment: Master Prinsip Bahagia 05.mp3
Attachment: Master Presentasi Prinsip Bahagia & Jingle Arbes FM.mp3